Nonton Film Abbas Kiarostami di Ramadhan 2017 (1438 H)

In Middle East, but not Middle East” mungkin adalah kata yang pantas disematkan pada dunia sinema Iran. Diantara film produksi negara-negara Timur Tengah, film Iran banyak mendapat perhatian penonton dan penghargaan internasional. Diantaranya Taste of Cherry (1997) karya Abbas Kiarostami yang meraih Golden Palm di Cannes Film FestivalA Separation (2011) dan The Salesman (2017) karya Asghar Farhadi yang meraih Best Foreign Language Film.

Sekedar catatan, Abbas Kiarostami adalah figur penting dalam pergerakan sinema Iran atau Iranian New Wave. Abbas meninggal di Paris pada 4 Juli 2016 atau 29 Ramadhan 1437 H. Tepat pada penghujung bulan puasa tahun lalu.

Continue reading “Nonton Film Abbas Kiarostami di Ramadhan 2017 (1438 H)”

The Replacement, Kerjasama Sempurna dari Para Individu Tidak Sempurna

The Replacement merupakan film genre drama komedi bertema olahraga American Football. Diantara film yang diperankan Keanu Reeves sebagai pemeran utama, The Replacement rilis tahun 2000 dalam gegap-gempita Trilogi The Matrix.

Pelatih dan Kapten Washington Sentinels, McGinty (diperankan Gene Hackman) dan Shane Falco(diperankan Keanu Reeves). (foto: www.medium.com)

                Diceritakan manajemen tim Washington Sentinels sedang menghadapi pemogokan pelatih dan para pemain yang menuntut kenaikan gaji. Padahal Sentinels harus menang 3 dari 4 pertandingan agar bisa lolos play off dan melaju ke babak selanjutnya. Kemudian sang pemilik klub, Edward O’ Neil memanggil Jimmy McGinty (diperankan Gene Hackman), salah satu mantan pelatih untuk memegang Sentinels dalam menyelesaikan 4 pertandingan tersebut. Coach McGinty bersedia dengan syarat memiliki otoritas penuh dalam memilih para pemain.

                Coach McGinty memilih pemain amatir yang ‘aneh-aneh’ sebagai squad pengganti. Diantaranya Shane Falco (Keanu Reeves), quarter back yang masih trauma dengan penampilan buruk di pertandingan terakhirnya beberapa tahun lalu; Nigel Gruff (Rhys Ifans), pemain sepakbola dari Wales; Jumbo Fumiko (Ace Yonamine), pesumo; Clifford Franklin (Orlando Jones), penjaga toko; Walter Cochran (Troy Winbrush), pendeta; hingga Andre dan Jamal Jackson (Michael Taliferro dan Faison Love), duo penyanyi rap bersaudara. Sebelas dua belas dengan team football-nya, pemandu sorak Sentinels juga diisi lagi-lagi ‘orang-orang aneh’, mulai striptease hingga cewek freak.

Setelah bermain konyol dan kalah pada pertandingan pertama, para pemain pengganti mulai bisa sinergi antara satu sama lain. Masing-masing dari mereka memiliki kelebihan dan kekurangannya. Nigel Gruff adalah penendang bola handal yang badannya kurus kering, perokok berat, dan suka bermain judi. Jumbo Fumiko berbadan gemuk, larinya lamban, tapi tidak bisa dijatuhkan. Clifford Franklin yang mampu berlari cepat tapi tidak bisa menangkap sesuatu dengan tepat. Juga Brian Murphy yangtuna rungu. Setiap orang memiliki keistimewaan, bakat atau talenta masing-masing. Dengan kerjasama tim yang baik, setiap individu satu sama lain mampu memaksimalkan potensinya dan menutupi kekurangannya. Demikian dalam keseharian, hendaknya perbedaan, keistimewaan, bakat tiap individu dapat saling mengisi dan melengkapi satu sama lain.

Ip Man 3, Saat Wing Chun Melawan Wing Chun

Bruce Lee, hingga saat ini masih diakui sebagai maestro beladiri di layar lebar. Film-film laga yang karakter dan fighting style pemeran utamanya meniru Bruce Lee lebih banyak daripada film Bruce Lee sendiri. Belum lagi ditambah film berupa biopic, interpretasi hingga dokumenter ‘Sang Naga’ itu.

Pada akhir dekade 80’an hingga awal dekade 90’an, Brandon Lee -putra Bruce Lee- muncul sebagai aktor muda yang berpotensi dalam beberapa film action. Karir dan hidup Brandon Lee ‘selesai’ oleh insiden peluru aktif di tengah shooting film The Crow pada tahun 1994.

Bagi sineas Hongkong, apapun yang ‘berbau Bruce Lee’ masih memiliki ‘daya jual’. Film, biografi, karakter, anak, dan kini adalah gurunya. Mungkin premis yang digunakan adalah hanya maestro lah yang mampu ‘melahirkan’ maestro juga. Perguruan Wing Chun di Hongkong asuhan Ip Man merupakan kawah candradimuka bagi Bruce Lee muda dalam kurun waktu 5 tahun.

Continue reading “Ip Man 3, Saat Wing Chun Melawan Wing Chun”

C2O Library & Collabtive

Perpustakaan dan Ruang Kerja Swadaya untuk Menghadapi Dinamika Dunia Kreatif

Suasana salah satu acara Focus Group Discussion (Dok. C2O/Kathleen M. Azali)

Sederet mobil dan sepeda motor berjajar pada bagian depan bangunan berpagar hijau gelap di sekitar pusat kota Surabaya. Alunan musik folk berirama riang terdengar dari bangunan itu. Tampak dari lorong banyak muda-mudi bersantai menikmati sajian musik dari beberapa penampil. Ada Wake Up Iris! asal Malang, Besuts dari Jombang, Carousel dan Terracota yang membawakan musik bernuansa Timur Tengah keduanya berasal dari Surabaya. Sempat tampil juga, Kharis Junandharu dari Silampukau membawakan lagu work-in-progress.

Pada selembar papan hitam, tertulis “Piknik Akustik”. Di pekarangan belakang, terhampar rangkaian kudapan serta hidangan yang diolah Pirata chef dari bahan pangan, sayur mayur dan buah bawaan pengunjung. Rupanya ini adalah acara buka bersama tahunan, yang bekerjasama dengan kawan-kawan musisi serta Radio Kemarin Sore, untuk berbagi musik dan makanan.

Continue reading “C2O Library & Collabtive”