Ip Man 3, Saat Wing Chun Melawan Wing Chun

Bruce Lee, hingga saat ini masih diakui sebagai maestro beladiri di layar lebar. Film-film laga yang karakter dan fighting style pemeran utamanya meniru Bruce Lee lebih banyak daripada film Bruce Lee sendiri. Belum lagi ditambah film berupa biopic, interpretasi hingga dokumenter ‘Sang Naga’ itu.

Pada akhir dekade 80’an hingga awal dekade 90’an, Brandon Lee -putra Bruce Lee- muncul sebagai aktor muda yang berpotensi dalam beberapa film action. Karir dan hidup Brandon Lee ‘selesai’ oleh insiden peluru aktif di tengah shooting film The Crow pada tahun 1994.

Bagi sineas Hongkong, apapun yang ‘berbau Bruce Lee’ masih memiliki ‘daya jual’. Film, biografi, karakter, anak, dan kini adalah gurunya. Mungkin premis yang digunakan adalah hanya maestro lah yang mampu ‘melahirkan’ maestro juga. Perguruan Wing Chun di Hongkong asuhan Ip Man merupakan kawah candradimuka bagi Bruce Lee muda dalam kurun waktu 5 tahun.

Dari beberapa versi film layar lebar mengenai Ip Man (baca Yip Man. Mandarin: 葉 問; Pinyin: Yè Wèn. Bukan Ai Pi Maannn.. seperti kata mbak yang in-charge di counter tiket XXI J), besutan sutradara Wilson Yip inilah yang bisa dibilang sukses secara komersial. Di Indonesia, trilogi Ip Man cukup membuat self defence mania ‘mendadak Wing Chun’. Sebagaimana beberapa film lain seperti Once Upon A Time in China a.k.a Kungfu MasterOnly The Strong; hingga Ong Bak. Film-film tersebut saat itu cukup sukses membuat masyarakat ‘mendadak Wushu’, ‘mendadak Capoeira’, dan ‘mendadak Muay Thai’ JJ

Poster film Ip Man 3 (sumber: Movfreak.blogspot.com)

Benang merah Ip Man 3 dengan seri sebelumnya dibuka melalui munculnya Lee Siau Lung (a.k.a Bruce Lee, diperankan oleh Daniel Kwok-Kwan Chan) yang kembali mendatangi Ip Man untuk berguru. Walau Lee telah menunjukkan kemampuannya, Ip Man (diperankan oleh Donnie Yen) tidak langsung menerima begitu saja Lee sebagai muridnya.

Adegan bergulir pada perkelahian murid sekolah antara Ip Ching -putra kedua Ip Man- dan Cheung Fong. Peristiwa itu mempertemukan Ip Man dengan Cheung Tin-Chi, ayah Cheung Fong. Dikisahkan Cheung Tin-Chi adalah penarik rickshaw yang menguasai wushu aliran Wing Chun. Imigran dari Foshan ini mencari tambahan uang dengan bertarung di arena yang dikelola preman lokal Ma King Sing.

Ma King Sing and gank yang diperintah oleh (Boss Frankie, diperankan Mike Tyson) melakukan berbagai cara agar kepala sekolah menjual lahan sekolah. Puncak dari teror adalah penculikan beberapa siswa sekolah, termasuk Ip Ching dan Cheung Fong. Kejadian tersebut membuat Ip Man dan Tin-Chi turun tangan.

Tindakan penyelamatan siswa menjadi berita koran dan menyorot Ip Man sebagai pahlawan. Hal itu semakin menyulut rasa iri Tin-Chi yang sedari awal merasa lebih pantas menyandang predikat Grandmaster Wing Chun. Tin-Chi menganggap Wing Chun yang dikuasainya lebih otentik daripada Ip Man.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *